Selasa, 31 Mei 2022
Resume 6 (MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU)
Sabtu, 28 Mei 2022
Resume 5 (Gairah Menulis Puisi)
Oleh: Hj. Novianti Mulyana, S.Pd., M.Pd.
Terinspirasi dari percakapan di WA grup, tentang menulis di handphone, maka kembali saya membiasakan diri dengan menulis di handphone.
Berikut tampilan draft di handphone, beda banget dengan di laptop, tapi saya coba terus ah.
Yang saya suka lupa saat munculin icon tambah gambar adalah, saya bisa geser pita "perintah" ke kiri atau ke kanan 😁👌
Resume:
Gairah menulis Puisi, demikianlah Tema Presentasi pada malam ini, berikut Kata Mutiara yang menjadi pengingat diri
Sebagai penyemangat diri, dan bersesuaian juga dengan tema malam ini: Gairah Menulis Puisi, berikut ini saya tampilkan Puisi WS Rendra:
PUISI TERAKHIR WS RENDRA
Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji MILIKKU,
aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.
Bahwa mobilku adalah titipan- NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan- NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan- NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- NYA ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku?
UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- NYA ?
Malahan ketika diminta kembali,
kusebut itu MUSIBAH,
kusebut itu UJIAN,
kusebut itu PETAKA,
kusebut itu apa saja ...
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA....
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
KEBUTUHAN DUNIAWI,
Aku ingin lebih banyak HARTA,
Aku ingin lebih banyak MOBIL,
Aku ingin lebih banyak RUMAH,
Aku ingin lebih banyak POPULARITAS,
Dan kutolak SAKIT,
Kutolak KEMISKINAN,
Seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku.
Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan DIA seolah Mitra Dagang ku
dan bukan sebagai Kekasih !
Kuminta DIA membalas perlakuan baikku
dan menolak keputusan- NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
Padahal setiap hari kuucapkan,
"Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU"
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...
Sebab aku yakin....
ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
KEHENDAKMU adalah yang ter BAIK bagiku ..
Ketika aku ingin hidup KAYA,
aku lupa,
bahwa HIDUP itu sendiri
adalah sebuah KEKAYAAN.
Ketika aku berat utk MEMBERI,
aku lupa,
bahwa SEMUA yang aku miliki
juga adalah PEMBERIAN.
Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT,
....aku lupa,
bahwa dalam KELEMAHAN,
Tuhan memberikan aku KEKUATAN.
Ketika aku takut Rugi,
Aku lupa,
bahwa HIDUPKU adalah
sebuah KEBERUNTUNGAN,
kerana AnugerahNYA.
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu BERSYUKUR kepada NYA
Bukan karena hari ini INDAH kita BAHAGIA.
Tetapi karena kita BAHAGIA,
maka hari ini menjadi INDAH.
Bukan karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS.
Tetapi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa.
Bukan karena MUDAH kita YAKIN BISA.
Tetapi karena kita YAKIN BISA.!
semuanya menjadi MUDAH.
Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM.
Tetapi karena kita TERSENYUM, maka semua menjadi BAIK,
Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi JALAN SETAPAK
yang dapat dilalui orang,
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi LENTERA
yang dapat menerangi sekitar kita,
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka BERDOALAH untuk
kebaikan.
Akhirnya, saya dapat ikut meramaikan membuat puisi dalam pertemuan dengan tema GAIRAH MENULIS PUISI ini, saya teringat pada Poetry yang pernah saya buat, silakan dapat disimak di video di Channel Youtube saya MATH TSURAYYA EDUCATION BY NOVIANTI berikut ini:
Sebagai penutup, izinkan saya menutup resume ini dengan do'a yang dikutip dari puisi WS Rendra di atas:
Ya Allah, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan dan menjadi bijaksana. Hadirku membawa kebaikan. Selamat dunia akhirat. Aamiin.
Kamis, 26 Mei 2022
Resume 4 (Pertemuan ke-4: Menulis Buku dari Karya Ilmiah)
Oleh: Hj. Novianti Mulyana, S.Pd., M.Pd.
Salam Pembaca sekalian,
Sebagai pengantar ke resume, saya menemukan bahwa ternyata dari materi yang sama untuk diresume, dihasilkan banyak resume yang sangat indah beraneka ragam. Sehingga setiap kunjungan ke masing-masing blog peserta, walau berisi materi yang sama, ternyata bisa terasa seru tidak membosankan. Terimakasih kepada team pengasuh Kegiatan dan para Narasumber yang merancang kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas menulis kami.
Ternyata, pada waktu pelaksanaan presentasi narasumber saya ketiduran, benar-benar saya sedang lelah. Ketika pagi harinya saya check lagi WA, seperti biasa WA sudah sangat penuh dengan ratusan chat. 😅😅😅. Saya scroll ke atas, dan kemudian saat ada chat masuk, maka WA nya muter lagi-muter lagi ke chat terbaru masuk tersebut. Lengkaplah, rasanya , ingin menyerah saja menuliskan resume ini. Tapi, materi dari pertemuan ini sebenarnya adalah materi yang saya tunggu-tunggu. Maka, terimakasih kembali saya sampaikan kepada Pengasuh Kegiatan Belajar Menulis PGRI ini, atas pemilihan platform kegiatan berupa Presentasi Narasumber via WA Grup seperti ini, maka saya masih dapat mencoba untuk berjuang menangkap materi yang dipresentasikan. Lebih lanjut, dengan menjadi peserta kegiatan, maka saya dapat menangkap materi-materi pelatihan dalam urutan yang terurut, dan interaktif via posting di kegiatan blog walking, hal yang tentunya tidak didapat oleh hanya pembaca materi tanpa menjadi peserta kegiatan BELAJAR MENULIS PGRI ini.
Menurut saya, Penyajian Presentasi Narasumber melalui chat WA grup ini bahkan lebih powerful dari platform Video Conference Central, karena rasanya sulit untuk sepenuhnya fokus ke presentasi, pasti ada saat di mana saya fokusnya sedang meningkat dan kadang fokusnya sedang menurun. Kemudian juga, ketika harus merunut ke rekaman video conference, rasanya memusingkan. Seringkali saya mendapatkan link rekaman-rekaman presentasi, tapi akhirnya tidak berhasil saya manfaatkan.Videonya panjang, tidak terdeteksi bagian yang pentingnya. Bahkan power point yang dishare selepas pelaksanaan video conference, terasa kurang lengkap karena power point kan tidak ada penjelasannya, hanya berupa point-poit saja. Berikut ini saya tampilkan lengkat penjelasan narasumber, karena resume ini akan menjadi catatan penting saya, untuk bahan belajar saya membuat hasil penelitian menjadi buku.
Resume:
Pertemuan ini dibuka dengan pengantar oleh moderator, dilanjutkan paparan profil narasumber sebagai berikut:
Masya Allah .....hebat yha ...
Masih muda...namun kegiatan,karya dan prestasi beliau begitu banyak .... 👍
Saya yakin bapak ibu semua pernah bikin skripsi,thesis,karya ilmiah ,best practice bahkan mungkin disertasi....
Sekarang ada dimana?
Yuk ....buka lagi. .diedit jadikan buku yang bernilai tambah...
Caranya...??
Mari sama sama kita simak paparan materi dari Nara sumber hebat malam ini.....
Kita sambut dengan meriah dan senyum merekah....
Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd..
👏👏👏👍👍😍
Silakan ibu ...ruang chat kami serahkan sepenuhnya...... 🙏
Terimakasih bu helwiya atas sambutan meriahnya.. Hehe.. Jadi malu saya 😃😃
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam bapak ibu hebat semua.. Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat dimanapun kita berada dan pastinya tetap selalu bersemangat dalam kondisi apapun 😊😊
Terimakasih kepada om jay dan tim atas kepercayaan dan kesempatannya kepada saya untuk dapat sedikit berbagi pengalaman dengan para penulis hebat di grup ini
Saya yakin disini semuanya adalah penulis yang hebat karena dari kemarin saya amati di grup ini begitu bersemangat ketika menuliskan resumenya ke dalam blog dan saling berlomba-lomba untuk berkunjung ke blog yang lainnya. Istilah kerennya blog walking
Semoga semangat ini akan terus mengalir sampai nanti akhir pelatihan bahkan sampai kapanpun tetap menulis seperti yang guru saya, Om Jay lakukan tiap harinya 😊😊
Yang ini saya belum bisa bapak ibu hehe... Kalau ditanya mengapa??? Pasti dicari-cari alasannya.. Tapi mungkin intinya tidak menyempatkan diri saja 😅😅.. Jangan ditiru nggih 🤭🤭
Sebelumnya, ijinkan saya mengenalkan diri, meski tadi sudah diperkenalkan oleh bu helwiya yang hebat, namun kurang afdhol kalau belum berkenalan langsung 😊,, karena ada yang bilang, tak kenal maka tak sayang 🤭🤭
Saya seorang guru biasa namun punya semangat belajar yang luar biasa dan ingin tahu dan ingin punya pengalaman sebanyak-banyaknya, Noralia,, asal dari Kudus tapi sekarang menetap di Semarang karena rejekinya ternyata di Semarang. Jika ada yang ke Semarang, dipersilahkan mampir nggih 😊
Mungkin perkenalan cukup,, lanjut ke sedikit berbagi pengalaman ya bapak ibu
Sesuai dengan tema malam ini, Menulis buku dari karya ilmiah, kita akan berdiskusi bersama tentang bagaimana cara mengubah karya ilmiah kita menjadi sebuah buku
Nah, silakan dapat dibongkar kembali file karya ilmiahnya ya,, boleh skripsi, boleh tesis, PTK, best practice atau KTI lainnya
Sebagai bonusnya, malam ini saya tidak hanya memaparkan bagaimana menulis buku dari KTI tetapi juga tentang bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI
Karena kebetulan saya juga diperbantukan menjadi tim editor untuk Jurnal Ilmu Gizi Universitas IVET Semarang, semoga dapat berbagi sedikit tips agar artikel kita langsung diterima oleh pengelola jurnal nasional
SESI 1 : MENULIS BUKU DARI KTI
Nah, mengapa harus buku??
1. Lebih bermakna dan bermanfaat
Bayangkan jika karya itu masih berupa KTI. Kebanyakan pasti hanya disimpan secara pribadi atau disimpan di perpustakaan. Pembacanya siapa?? Sangatlah terbatas. Jika di perpustakaan sekolah, pastilah para warga sekolah.
Jika KTI ini diubah menjadi buku, maka apa yang terjadi?? Buku itu dapat dibaca siapapun. Lewat apa?? Dari penjualan buku kita. Dengan demikian, sasaran pembaca jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja
2. Keutungan materi
Nah, untuk ini bonus tersendiri pastinya. Jika buku kita laku terjual dan penjualan banyak, pastilah materi akan mengalir ke kantong kita.
Bayangkan jika masih berupa KTI, diperjualbelikan pun tidak akan bisa..
3. Hasil penelitian akan tersebar luas
KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas
4. PAK
Nah,, ini pastinya sangat menggiurkan untuk bapak ibu guru. Karena memang tuntutan ASN haruslah ada progres untuk peningkatan profesionalitasnya. Dan ini semua terekam dalam Angka Kredit.
KTI menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru
Lalu, bagaimana cara mengubah KTI menjadi Buku?
1. Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching
Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh
Efektivitas SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi pokok reaksi Redoks
Judul ini merupakan judul skripsi yang terkesan kaku, kurang menarik, terlalu ilmiah, panjang, dan kurang eye catching
Nah, ini diubah menjadi seperti ini :
Metode SEMMI dalam Pembelajaran Sains Abad 21
Lebih singkat, padat dan jelas namun tidak terkesan kaku
Ubah DAFTAR ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (Why) menjelaskan masalah umum pembelajaran sains, pentingnya metode pembelajaran yang menarik untuk siswa, alasan metode SEMMI dalam pembelajaran
Bab 2( APA) menjelaskan apa itu metode pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik metode, pembelajaran sains abad 21
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran SEMMI
Jika dikonversi menjadi
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai…
Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah
3. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang :
- Rumusan masalah
- tujuan penelitian
- manfaat penelitian
- definisi operasional
- hasil penelitian terkait
Ini semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku
4. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat
5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku
6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman. Sebagai contoh, judul diatas merupakan skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi buku, saya kaitkan dengan pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C yaitu keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas. Dengan demikian, buku yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran sekarang ini
7.Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
8. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit.
Demikian resume ini, berisi materi yang begitu pada, yang akan saya pelajari kembali, untuk saya juga kemudian dapat mengubah KTI menjadi buku.
Salam semangat para peserta pelatihan sekalian, utamanya adalah penyemangat bagi diri saya sendiri, yaitu sebagai peserta saya menyadari bahwa kegiatan ini memberikan banyak kesempatan bagi kita untuk memenuhi tugas yang disyaratkan sesuai kondisi kita masing-masing.
Sebagai bahan sharing, saya jika berikan komentar adalah tidak mulai dari peringkat 1, tapi mulai dari komentar pas di atas saya ke atas, terus ke yang pas di bawah saya baru terus ke bawah bergantian, he...he...he..., biar kebagian komentar yang urutannya saling berdekatan dengan saya, sebagai senasib yang berdekatan urutannya he...he...he...., karena kadang ndak terkejar juga memberikan komen ke semua yang sudah posting resume.
Jadi teringat anjuran agar sekali-sekali perhatikan dan belanja di warung di sekitar rumah kita. 😍😍😍
HAPPY LEARNING
Senin, 23 Mei 2022
Resume 3 (Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi)
Oleh: Hj. Novianti Mulyana, S.Pd., M.Pd.
Jumat, 20 Mei 2022
Resume 2 (Menjadikan Menulis Sebagai Passion)
Resume ke-2 dari Pertemuan Ke-2
Rabu, 18 Mei 2022
Resume 1 dari Pertemuan 1: Ide Menulis Bagi Guru
enaknya pengumpulan tugas berupa tulisan di Blog, ternyata saya jadi bisa tambahkan edit tulisan kalau terasa kurang. Karena intinya adalah tugas ini bagi saya, hendaklah benar-benar menjadi sarana untuk saya mendapatkan ilmu tentang menulis dan mengembangkan keterampilan saya di bidang menulis.
Link presensi dan link pengumpulan tugas di deskripsi box WA grup, sangat memudahkan saya sebagai peserta untuk mengumpulkan tugas dan melaksanakan presensi.
Adanya Tugas dari Kegiatan, membuat saya lebih bersemangat, karena saya lebih merasa kehadiran saya di kelas jadi bisa terdeteksi oleh penyelenggara kelas, karena di sesi tanya jawab tentunya terbatas yang mendapatkan kesempatan aktif bertanya, maka pengumpulan tugas ini merupakan bukti kehadiran saya menyimak, mengikuti, dan menyelesaikan tugas.
Waktu pertemuan di pukul 19.00 WIB, yaitu di malam hari sangat memudahkan bagi saya untuk mengikuti kegiatan, sebagai pegawai yang memiliki tanggung-jawab kedinasan di siang hari. Jadi terasa membuat saya bisa lebih fokus dengan materi yang disajikan.
Karena Ini Resume Pertama, maka saya masukkan juga info dari acara pembukaan, tentang persyaratan untuk kelulusan kegiatan ini, (yang saya tampilkan berupa foto begini, karena ketika tadinya saya tampilkan berupa ketikan ternyata jadi tersamar dengan tulisan sebelum dan sesudahnya jadi susah dicari) yaitu: